Kapaljudi.com - Presiden Federasi Sepakbola Argentina (AFA) Luis Segura, Rabu (8/7) WIB meminta semua pihak berhenti “menganyiaya” Lionel Messi setelah Tim Tango dikalahkan Chili di final Piala Amerika 2015.
“Saya kadang tidak mengerti . Seseorang bisa saja berkata macam-macam, membuat perbandingan namun mengecam Messi adalah cara yang tidak adil,” ujar Segura.
Lionel Messi, 28, menerima pertanyaan dan komentar setelah Argentina kalah 4-1 lewat adu penalti, Sabtu lalu.
“Cukup banyak komentar seperti membanding-bandingkan Messi dengan Maradona atau Cristiano Ronaldo, namun hal-hal yang mereka ungkapkan itu tidak bisa diterima,” lanjutnya.
Presiden AFA itu juga membela timnas Agrentina itu karena “rasa sakit dan kecewa yang dialami setelah kalah di final lebih besar dari yang dirasakan fans.”
Pesepakbola mati-matian bermain untuk tim. Mereka bukan mencari uang dalam turnamen kontinental itu, tegasnya .
Argentina kalah 3-0 melawan Brasil di Piala Amerika 2007 dan 1-0 melawan Jerman di Piala Dunia Brasil 2014.
Media lokal melaporkan bahwa Messi sedang mempertimbangkan untuk angkat kaki dari timnas di tengah gencarnya kecaman terhadapnya atas kegagalan mereka menggondol trofi juara.
Sebuah pernyataan di Facebook membuat Lionel Messi sedang ditafsirkan ingin berhenti dulu dari memperkuat timnas Argentina. Dalam usia yang sedang matang-matangnya, masih banyak yang bisa dikejar Messi.
"Tak ada yang lebih menyakitkan dalam sepakbola selain kalah di final. Tapi aku tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu lagi tanpa mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang selalu mendukung dan mengikuti kami di masa-masa sulit."
Demikian kata-kata yang tertulis dalam akun Facebook Messi, Selasa, 7/7 (Rabu WIB). Walaupun hingga kini belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan, tapi sejumlah media di Argentina menduga Messi lelah dengan segala kritikan terkait performanya di timnas, dan oleh sebab itu ingin "pamit".
Tidak Adil
"Saya tidak mengerti kenapa orang-orang ingin memperdebatkan keberadaan Messi. Ini benar-benar tidak adil. Saya harap dia tidak lelah atas kritikan-kritikan," ucap Presiden Federasi Sepakbola Argentina, Luis Segura, seperti dilansir situs ESPNFC.
Sampai ada konfirmasi dari Messi, pemain berusia 28 tahun itu memang belum menjadi "dewa" untuk timnas Argentina. Ia belum memenangi trofi apapun di level senior, dan juga belum "dominan". Namun, tetap Messi berpotensi mencetak rekor-rekor untuk negaranya.
Dalam hal jumlah penampilan, Messi masih di urutan kelima setelah Javier Zanetti (145 caps), Javier Mascherano (117), Roberto Ayala (115), dan Diego Simeone (106). Hingga kini --sejak 2005-- Messi "baru" 103 kali tampil bersama kostum Albiceleste.
Messi juga punya kesempatan besar untuk menjadi pencetak gol terbanyak Argentina. Dengan koleksi 46 gol sejauh ini, ia hanya perlu tambahan 10 gol lagi untuk menyamai sang pemegang rekor: Gabriel Batistuta.
Pada laman Wikipedia, ada beberapa rekor yang sudah dibuat Messi bersama timnas Argentina, antara lain sebagai pencetak gol terbanyak dalam pertandingan persahabatan. Dari 103 gol yang sudah ia buat, 24 di antaranya ia cetak di pertandingan persahabatan.
Messi juga merupakan pen-cetak gol terbanyak Argentina dalam satu tahun berjalan, dengan jumlah 12 gol di tahun 2012. Ia menyamai rekor Batistuta di tahun 1998.
Selain itu Messi juga merupakan pencetak gol terbanyak di satu babak kualifikasi Piala Dunia dengan 10 gol.
Pria kelahiran 24 Juni 1987 itu juga adalah pemain termuda yang pernah bikin gol di Piala Dunia. Ia menjebol gawang Serbia & Montenegro di Piala Dunia 2006, dalam usia 18 tahun 357 hari.
BACA JUGA:
0 comments:
Post a Comment