Kapaljudi.com - Harnaam Kaur adalah seorang wanita yang menderita Paolycystic Ovary Syndrome, sebuah kerusakan pada sistem endokrin yang membuat beberapa hormonnya menjadi tidak seimbang. Hal inilah yang membuat wajahnya dan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang tidak teratur.
Menurutnya, dia telah mencoba mencukur bulu-bulu tersebut terutama yang
tumbuh di area wajah sekitar 2 sampai 3 kali seminggu sejak usianya 11 tahun, tetapi bulu-bulu tersebut terus tumbuh bahkan semakin lebat. Walaupun hidup di tengah-tengah keluarga yang selalu mendukungnya tetapi tetap saja dia merasa sangat tidak percaya diri dengan bulu-bulu dan jenggot yang semakin lama semakin tumbuh lebat tersebut.
Akhirnya, pada saat usianya 16 tahun dia berhasil meyakini hatinya untuk bisa menerima kekurangan yang ada dalam dirinya. Sejak itulah, dia mulai dapat menerima keberadaan bulu-bulu itu di tubuhnya dan membiarkan mereka tumbuh, bahkan dia mulai mencintai setiap bagian dari tubuhnya walaupun itu mungkin dianggap suatu kekuranngan oleh orang lain.
Kebesaran hati Kaur dalam menerima kekurangan yang ada dalam dirinya ternyata mengundang simpati seorang fotografer Louisa Coulthurst yang kemudian meminta Kaur untuk menjadi modelnya. Setelah menjadi model, Kaur pun banyak meyakinkan orang-orang terutama wanita untuk bisa mencintai diri mereka termasuk dengan segala kekurangan yang ada dan tidak terlalu memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna dalam segala hal.
tumbuh di area wajah sekitar 2 sampai 3 kali seminggu sejak usianya 11 tahun, tetapi bulu-bulu tersebut terus tumbuh bahkan semakin lebat. Walaupun hidup di tengah-tengah keluarga yang selalu mendukungnya tetapi tetap saja dia merasa sangat tidak percaya diri dengan bulu-bulu dan jenggot yang semakin lama semakin tumbuh lebat tersebut.
Akhirnya, pada saat usianya 16 tahun dia berhasil meyakini hatinya untuk bisa menerima kekurangan yang ada dalam dirinya. Sejak itulah, dia mulai dapat menerima keberadaan bulu-bulu itu di tubuhnya dan membiarkan mereka tumbuh, bahkan dia mulai mencintai setiap bagian dari tubuhnya walaupun itu mungkin dianggap suatu kekuranngan oleh orang lain.
Kebesaran hati Kaur dalam menerima kekurangan yang ada dalam dirinya ternyata mengundang simpati seorang fotografer Louisa Coulthurst yang kemudian meminta Kaur untuk menjadi modelnya. Setelah menjadi model, Kaur pun banyak meyakinkan orang-orang terutama wanita untuk bisa mencintai diri mereka termasuk dengan segala kekurangan yang ada dan tidak terlalu memaksakan diri untuk selalu tampil sempurna dalam segala hal.
Dia ingin menunjukkan kepada dunia kalau kecantikan bukan hanya ditentukkan dari satu sisi karena semua orang memiliki kecantikan dari sisinya sendiri yang berbeda-beda.
BACA JUGA:
BALAS DENDAM SADIS OLEH KORBAN PEMERKOSAAN
BACA JUGA:
BALAS DENDAM SADIS OLEH KORBAN PEMERKOSAAN
0 comments:
Post a Comment