Kapaljudi.com - Dalam beberapa dekade ke depan, jumlah penduduk kelas menengah bakal menyusut. Mereka bakal terbaj manjadi miskin atau kaya. Kalau Anda ingin berada di kategori kaya, sekarang saatnya untuk mengubah gaya hidup. Dilansir dari LifeHack.org, berikut perbedaan orang kaya dan kelas menengah yang bisa Anda pelajari:
1. Kelas menengah hidup nyaman; orang kaya hidup tidak nyaman
Memang terasa damai memiliki pekerjaan tetap, bekerja untuk orang lain. Orang yang berada di kelas menengah berpikir kenyamanan merupakan kedamaian.
Hal ini berbeda dengan orang kaya yang selalu berada di situasi tidak nyaman. Mereka terbiasa menjalankan bisnis sendiri yang penuh risiko, tapi di sisi lain membangun kekayaan dan kekuasaan. Keluarlah dari zona nyaman Anda dan carilah opsi pekerjaan lain.
2. Kelas menengah hidup di atas kemampuannya; orang kaya sebaliknya
Orang kaya tidak menghamburkan uang untuk menambah beban. Mereka menghabiskan uang untuk meningkatkan aset dan hidup di bawah kemampuan finansialnya.
Rata-rata orang kaya membeli mobil mewah bekas, menurut penelitian dalam buku "The Millionaire Next Door". Ingat, jika Anda punya uang satu miliar rupiah per tahun dan menghabiskannya, maka Anda miskin.
3. Kelas menengah meniti tangga karier di perusahaan; orang kaya pemilik "tangganya"
Orang yang berada di kelas menengah biasanya bekerja untuk orang lain. Mereka punya karier. Sebaliknya, orang kaya bekerja sendiri. Mereka pemilik tangga karier yang sibuk dinaiki oleh kelas menengah.
Para pemilik bisnis mengerti kalau mereka butuh banyak orang untuk mendapatkan uang. Mereka paham kekuataan dari pendapatan pasif.
4. Kelas menengah berteman dengan siapa saja; orang kaya lebih bijak memilih teman
Kalau Anda berada di antara orang sukses, maka kesuksesan akan mengikuti. Hal ini juga terjadi kalau Anda salah bergaul. Pendapatan Anda bakal meningkat jika dikelilingi orang yang berpenghasilan lebih.
5. Kelas menengah bekerja untuk menghasilkan seseuatu; orang kaya bekerja untuk belajar
Kelas menengah biasanya mudah berganti pekerjaan jika ada tawaran gaji yang lebih tinggi. Orang kaya tidak bekerja hanya sekedar uang. Mereka paham soal pentingnya mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan.
Bekerja sebagai sales bukan hal tabu karena mereka bisa mengerti dunia penjualan. Pelajarilah ketrampilan yang Anda butuhkan untuk menjadi kaya.
6. Kelas menengah punya barang-barang; orang kaya punya uang
Orang yang berada di kelas menengah menghamburkan uang untuk mobil baru dan rumah mewah. Orang kaya mengerti untuk mendapatkan penghasilan lebih, Anda harus memiliki keinginan mendapatkan uang dibanding yang lainnya.
Kalau Anda tetap membelanjakan uang, maka hanya memberikannya ke orang kaya. Miliarder Warren Buffet masih tinggal di rumah lamanya sejak 1958 yang ia beli hanya US$ 31.500 (sekitar Rp 400 juta dengan kurs Rp 13.300 per dolar AS).
7. Kelas menengah fokus pada menabung; orang kaya fokus pada menghasilkan uang
Menabung memang penting. Tapi berinvestasi jauh lebih penting. Anda harus mengerti perlunya menabung dan investasi. Namun, untuk mendapatkan hasil berlimpah, Anda perlu berpenghasilan yang banyak. Jadi, fokus pada penghasilan Anda, bukan jumlah uang yang bisa ditabung.
8. Kelas menengah terlalu emosional dengan uang; orang kaya lebih logis soal uang
Penulis buku Steve Siebold, "How Rich People Thing", mewawancarai 1.200 orang kaya di dunia selama 30 tahun. Ia melihat, mereka cenderung melihat uang dalam 100 cara berbeda.
Kelas menengah, menurut Siebold, melihat uang seara emosional. Akibatnya, banyak keputusan keuangan yang justru menjerumuskan mereka ke masalah keuangan. Buffet pernah menjelaskan, berinvestasi berarti mengontrol emosi. Emosi hanya membuat orang membeli mahal dan menjual murah. Bayangkan jika hal itu terjadi dalam dunia bisnis.
9. Kelas menengah meremehkan potensinya; orang kaya menetapkan tujuan hidup yang besar
Terkadang kapasitas tujuannya yang membedakan orang di kelas menengah dan kaya. Tujuan yang ditetapkan orang kaya cenderung mustahil, sulit, dan gila. Sementara, kelas menengah menetapkan tujuan yang mudah didapat. Ketika menetapkan tujuan hidup, tanyakan kembali ke diri Anda apakah semuanya bisa menjadi lebih besar.
10. Kelas menengah percaya pada kerja keras; orang kaya percaya pada memperbanyak keuntungan
Bekerja keras adalah suatu keharusan. Masalahnya, hal ini tidak serta-merta membuat orang jadi kaya. Anda harus memperbanyak keuntungan. Caranya bisa dari dana luar atau berinvestasi.





0 comments:
Post a Comment